Senin, 05 Desember 2011

apa ini cinta?

matahari tak selamanya selalu menerangi bumi,,
matahari tak selamanya jadi penghangat bumi,,
awan hitam menjadi penghalang,
awan hitam pula yang menutupi cahaya indah itu,,

hujan, petir, dan geluduk bagian dari itu,,
keceriaan akan hilang tak berujung,,
dikala semua itu datang,,

angin...angin itu datang,
angin puting beliung datang,,
semua hancur,
semua rusak.

semua dihancurkan apa ini cinta?
matahariku masih adakah cinta itu?
semua hancur.............
heeemmmmmmmmmmmmm

Sabtu, 15 Oktober 2011

cinta, kasih n cintakasih

Kadang gwa mempertanyakan arti kata “CINTA”, “KASIH”, “SAYANG”, “CINTAKASIH”, “KASIHSAYANG”. Gwa juga pernah dengar ada yang mengatakan “Saya menyayangi dia tetapi tidak mencintainya” atau “Saya mencintai dan menyayangi kamu…” atau ” ..cintakasihku padamu kekal abadi selamanya…” atau “…kuberikan kasihsayangku seutuhnya padamu…”
Sebenarnya kelima kata itu (Cinta, Kasih, Sayang, CintaKasih, KasihSayang) artinya apa sih?
Tapi yang jelas gwa hanya percaya bahwa kelima kata itu baru benar-benar terlihat nyata dalam satu kata yang berarti juga satu tindakan yaitu PENGORBANAN.
Eeeiiittzzz…nanti dulu ….harus diingat PENGORBANAN yang tidak didasari oleh kelima kata di atas adalah pengorbanan konyol dan manfaatnya tidak dirasakan oleh yang menerima pengorbanan.
Jadi, kayaknya kelima kata itu dalam prakteknya ngga bisa dipisah-pisah ya…. SETUJU deh..

sukes adalh hak semua manusia

Ungkapan ini tentu sudah sering sekali Anda dengarkan. Lebih dari 80% orang setuju dengan ungkapan tersebut karena meyakini bahwa Tuhan itu Maha Adil. Namun sangat disayangkan fakta yang terjadi justru sebaliknya. Apalagi ketika kita dihadapkan pada sebuah pertanyaan, ”Kalau memang Tuhan itu adil dan sukses adalah hak semua orang, mengapa masih banyak orang yang hidupnya susah dan melarat?” kira-kira apa jawaban Anda?
Percaya atau tidak sebagian orang, bahkan mereka yang intelektualnya tinggi sekalipun (termasuk Anda juga mungkin, hehehe…;) akan menjawab, ”Memang sudah takdirnya / garis tangannya / nasibnya.” Dengan kata lain seberapa keras usaha kita, kalau nasibnya jadi orang yang melarat ya mau bagaimana lagi. Kalau begitu caranya apes banget orang melarat dilahirkan ke dunia ini. Mending ngga usah dilahirkan aja kalau ujung-ujungnya kaya gitu, betul ngga?
Kalau memang seperti itu yang Anda yakini, maka 2 hal yang secara tidak langsung sudah Anda lakukan :
  • Anda mengatakan bahwa Tuhan TIDAK ADIL
  • Anda MENYALAHKAN Tuhan yang bersabda dalam Kitab Suci, ”Tidaklah Kami mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah nasibnya sendiri.”
Anda mau masuk neraka gara-gara dua hal ini. Udah apes terlahir jadi orang susah, eh ujung-ujungnya masuk neraka gara-gara merasa itu adalah nasib Anda.
Sekarang kita balik kasusnya. Anda adalah orang sukses. Kesuksesan Anda didapat setelah melalui perjalanan panjang yang menghabiskan banyak pengorbanan. Disamping itu suka dan duka pun mengiringi. Pokoknya kisah hidup Anda kalau dibiografikan, bakal jadi best seller.